Langsung ke konten utama

5 tips menjaga kesehatan mental di kantormu !

Beberapa tips untuk menjaga kesehatan mental di kantor:


1.Istirahat yang Cukup

Pastikan untuk mengatur waktu istirahat dan jeda selama jam kerja untuk menyegarkan pikiran dan tubuh Anda.

  

2. Atur Batas Kerja:

Pisahkan waktu kerja dari waktu pribadi untuk mencegah kelelahan dan menjaga keseimbangan hidup.


3. Komunikasi Terbuka

 Jika memungkinkan, bicarakan dengan rekan kerja atau atasan tentang beban kerja yang berlebihan atau masalah lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.


4. Aktivitas Fisik

Sisihkan waktu untuk bergerak atau berolahraga di luar jam kerja, ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.


5.Manfaatkan Sumber Daya Dukungan

 Jika perusahaan menyediakan sumber daya seperti konseling atau program kesehatan mental, manfaatkanlah untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YOUTEX ASEAN STUDENT SUMMIT SEOUL, SOUTH KOREA 2016

Pengalaman  mengikuti  Asean Student Summit Youth Exchange Seoul, South Korea delegasi Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka Jakarta sangatlah menarik dan luar biasa, Delegasi yang hadir di kegiatan ini dari se-Asean seperti manila, thailand, filiphine, malaysia, vietnam dan Indonesia. Delegasi yang mengikuti YOUTEX ini dari beberapa tingkat sekolah seperti Mahasiswa S1 dan S2. Semangat belajar pelajar ASEAN dalam kewirausahaan, kepemimpinan, kebudayaan  yang terseleksi hingga terkumpulah dalam kegiatan YOUTEX sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.   Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Global Network, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemuda seluruh ASEAN dalam sumber daya manusia yang berkompeten agar mampu bersaing di MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean. MEA yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Harapan pemuda dari ASEAN ini ...

Manfaat Menjadi Volunteer

       Manusia merupakan makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan  dan kemampuan untuk berinteraksi, berkomunikasi, kepada sesama manusia bahkan suatu kelompok. Saling membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan.  Mengungkapkan rasa dan kemampuan untuk saling bekerjasama,adanya kepemilikan nilai manusia untuk hidup bersama dalam kesatuan kelompok seperti nilai solidaritas,kesatuan,kebersamaan,organisasi.aktualisasi manusia sebagai makhluk sosial tercermin dalam suatu kehidupan sehari-hari dalam kelompok adalah suatu kebutuhan dan bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Dari kelompok ini memilik kepedulian yang tinggi untuk menjunjung kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kelompok inilah  seperti komunitas, NGO(Non Government Organization),LSM, Organisasi, instansi merupakan wadah para volunteer atau relawan untuk berkontribusi dalam menjalankan tujuan kepeduliannya. ...

Jika Tidak dapat Berbicara Baik, Lebih Baik Diam.

"orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaknya : berkata yang baik . atau (jika tidak bisa) lebih baik diam "(HR.Bukhari) Sering sekali didapatkan dari lingkungan sosial kita seperti teman sekolah/kampus, rekan kerja, saudara pun yang  membicarakan kejelekan, aib, kekurangan, gosip, masalah, dari orang lain. bahkan, disaat sedang keadaan emosi/marah sering mendapatkan kata terucap yang tidak pantas seperti mengejek, berkata yang tidak sopan, bahkan menyinggung. sehingga dari perkataan itulah yang membuat kadang orang yang mendengarkan tersebut menjadi gelisah, membenci, sakit hati bahkan kepancing emosi. lingkungan sosial yang sering dihadapi seperti inilah yang membuat kita menjadi terpancing akan urusan duniawi yang merusak hati,perasaan,pikiran kita, dan menjerumus ke arah dosa. khususnya yang sering terjadi yaitu di kaum hawa. membudayakan  bergosip ke sesama tetangga, teman se geng nya, bahkan teman kantor atau keluarga sendiri.  ...