Langsung ke konten utama

Bergerak Indonesia Bebas Sampah 2020: Memaknai Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari 2017 dengan Aksi Nyata


Jakarta, 21 Januari 2017 - Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) kembali menelan korban. Belum genap satu bulan di tahun 2017, di hari minggu tanggal 15 Januari 2017, seorang pria meninggal di TPA Bantar Gebang karena tertimpa longsoran sampah ketika mencari material yang dapat digunakan lagi dalam tumpukan sampah.

Menolak lupa bahwa 12 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Februari 2005, longsoran TPA di Leuwigajah Jawa Barat menelan ratusan korban meninggal dan 2 kampung adat hilang dari peta. Setelah itu, 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional dan Indonesia ditargetkan dapat bersih dari sampah pada tahun 2020.

Tetapi 21 Februari selalu dilewati dengan hanya sekadar seremonial belaka tanpa dimaknai lebih dalam. Pengelolaan sampah kita saat ini nyatanya tidak mengalami perubahan signifikan padahal tinggal 3 tahun lagi menuju target yang dibuat Indonesia sendiri.

Kegelisahan inilah yang menggerakkan para relawan untuk menginisiasi gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 pada tahun 2015 sebagai wadah seluruh komunitas lingkungan di Indonesia, khususnya yang bergerak dan peduli dalam isu persampahan.

Inisiatif Indonesia Bebas Sampah 2020 terbentuk dari semangat kerelawanan dan kolaborasi dari berbagai masyarakat yang peduli untuk mewujudkan cita-cita Indonesia #BebasSampah2020 tanpa adanya kepentingan Suku, Agama, Ras, Golongan dan Politik (SARAP) apapun.

Banyak sekali inisiatif kepedulian akan persampahan yang telah bergerak mandiri di masing-masing daerah akan tetapi belum terintegrasi satu sama lain dengan baik.

Semangat ini terus berkembang hingga pada tanggal 21 Februari 2016, Indonesia Bebas Sampah 2020 berhasil mengajak dan mendata 1024 komunitas di 155 Kota/Kabupaten yang tersebar di beberapa titik kerja bakti seperti di pantai, sungai, laut, gunung, kawasan wisata dan daerah perkotaan. Momentum ini menghasilkan Deklarasi Bebas Sampah untuk seluruh Indonesia.

Kolaborasi masal yang menakjubkan tersebut dilanjutkan dengan usaha berkelanjutan dengan diselenggarakannya Jambore #BebasSampah2020 pada 2-4 September 2016 lalu di Solo. Saat itu berkumpul 218 delegasi penggerak dan penggiat persampahan dari 22 Provinsi di Indonesia yang mengidentifikasi 13 (tiga belas) isu utama persampahan di Indonesia.

Ketigabelas isu utama persampahan di Indonesia yaitu (1) melalui pendidikan formal non formal, (2) solusi sampah di tanah atau ruang yang tidak semestinya, (3) upaya pengurangan sampah, (4) solusi sampah organik, (5) strategi keberlanjutan, (6) teknologi tepat guna, (7) pergerakan dan kegiatan di ruang publik, (8) penegakkan hukum, (9) kepemimpinan & kelembagaan, (10) solusi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas, terpencil, terluar, (11) solusi sampah anorganik, (12) strategi pembiayaan dan (13) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Bersama seluruh entitas yang memiliki kegelisahan dan kepedulian yang sama akan masalah persampahan, kami akan kembali bergerak dalam momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang bertajuk PEduli SAmpah Nasional (#PESAN2017) pada tanggal 18-26 Februari 2017.

Langkah ini diawali dengan mengadakan refleksi akhir  tahun isu persampahan yang dilakukan secara serempak pada tanggal 21 Desember 2016 sampai 21 Januari 2017 di seluruh Indonesia sambil menonton film dan berkoordinasi dalam mempersiapkan aksi nyata dalam rangka HPSN 2017.

Mari kita lakukan aksi nyata bersama, bergerak dari  tingkat RT/RW, masyarakat sipil, komunitas, media, perusahaan swasta, pemerintah daerah di 516 Kota/Kabupaten dan pusat di negeri ini ikut ambil bagian dalam aksi nyata kepedulian terhadap isu persampahan.

Mari maknai HPSN lebih dalam dengan melanjutkan Deklarasi Indonesia Bebas Sampah dan menemukan solusi bersama terkait 13 isu persampahan di Indonesia. 

πŸ‘πŸ» Semua pihak yang akan mengadakan aksi kegiatan dan berkolaborasi dalam rentang waktu 18-26 Februari 2017 dapat mengakses panduan #CaraGerak dan mendaftarkan aksi nyata yang akan dikakukan untuk #IkutGerak pada situs http://bergerak.bebassampah.id.

---

✉ Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:

Ahmad Juliardi, 0811-914-449 | juliardi.ahmad@gmail.com

Febri Raharningrum, 0812-8032-5709 | febriraharningrum@gmail.com

πŸŽ₯ Situs Keterlibatan Aktor dan Aksi Persampahan di Indonesia pada Hari Peduli Sampah Nasional:

http://bergerak.BebasSampah.id

πŸ“‘ Situs Perubahan dan Aset Persampahan Nasional: http://BebasSampah.ID

πŸ’‘Tagar bersama untuk media sosial: #BebasSampah2020 #PESAN2017

---

LAMPIRAN

πŸ“’ DEKLARASI
INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020

Sebagai upaya menjaga lingkungan demi generasi mendatang yang lebih baik, kami masyarakat Indonesia bertekad mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020. Kami siap untuk bersama-sama:

1. Mengurangi, memilah, dan meletakkan sampah pada tempatnya.

2. Mengelola sampah secara bertanggung jawab

3. Aktif berperan serta dalam kegiatan pengelolaan sampah yang diselenggarkan oleh Pemerintah

Rakyat Indonesia, 21 Februari 2016

---

Bergerak untuk Indonesia #BebasSampah2020 merupakan gerakan bersama terkait visi besar membangun kepedulian dan kebersamaan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan (http://bergerak.bebassampah.id/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YOUTEX ASEAN STUDENT SUMMIT SEOUL, SOUTH KOREA 2016

Pengalaman  mengikuti  Asean Student Summit Youth Exchange Seoul, South Korea delegasi Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka Jakarta sangatlah menarik dan luar biasa, Delegasi yang hadir di kegiatan ini dari se-Asean seperti manila, thailand, filiphine, malaysia, vietnam dan Indonesia. Delegasi yang mengikuti YOUTEX ini dari beberapa tingkat sekolah seperti Mahasiswa S1 dan S2. Semangat belajar pelajar ASEAN dalam kewirausahaan, kepemimpinan, kebudayaan  yang terseleksi hingga terkumpulah dalam kegiatan YOUTEX sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.   Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Global Network, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemuda seluruh ASEAN dalam sumber daya manusia yang berkompeten agar mampu bersaing di MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean. MEA yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Harapan pemuda dari ASEAN ini ...

Manfaat Menjadi Volunteer

       Manusia merupakan makhluk individu dan juga sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan  dan kemampuan untuk berinteraksi, berkomunikasi, kepada sesama manusia bahkan suatu kelompok. Saling membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan.  Mengungkapkan rasa dan kemampuan untuk saling bekerjasama,adanya kepemilikan nilai manusia untuk hidup bersama dalam kesatuan kelompok seperti nilai solidaritas,kesatuan,kebersamaan,organisasi.aktualisasi manusia sebagai makhluk sosial tercermin dalam suatu kehidupan sehari-hari dalam kelompok adalah suatu kebutuhan dan bertujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan manusia. Dari kelompok ini memilik kepedulian yang tinggi untuk menjunjung kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kelompok inilah  seperti komunitas, NGO(Non Government Organization),LSM, Organisasi, instansi merupakan wadah para volunteer atau relawan untuk berkontribusi dalam menjalankan tujuan kepeduliannya. ...

Jika Tidak dapat Berbicara Baik, Lebih Baik Diam.

"orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaknya : berkata yang baik . atau (jika tidak bisa) lebih baik diam "(HR.Bukhari) Sering sekali didapatkan dari lingkungan sosial kita seperti teman sekolah/kampus, rekan kerja, saudara pun yang  membicarakan kejelekan, aib, kekurangan, gosip, masalah, dari orang lain. bahkan, disaat sedang keadaan emosi/marah sering mendapatkan kata terucap yang tidak pantas seperti mengejek, berkata yang tidak sopan, bahkan menyinggung. sehingga dari perkataan itulah yang membuat kadang orang yang mendengarkan tersebut menjadi gelisah, membenci, sakit hati bahkan kepancing emosi. lingkungan sosial yang sering dihadapi seperti inilah yang membuat kita menjadi terpancing akan urusan duniawi yang merusak hati,perasaan,pikiran kita, dan menjerumus ke arah dosa. khususnya yang sering terjadi yaitu di kaum hawa. membudayakan  bergosip ke sesama tetangga, teman se geng nya, bahkan teman kantor atau keluarga sendiri.  ...